Pusatnya Ilmu Kedokteran dan kesehatan

Breaking

Monday 6 July 2020

Bagaimana cara menghitung usia bayi prematur?

Blog Dokter Sobri

Bagaimana cara menghitung usia bayi prematur?

Saat ini perkembangan teknologi, berkembang dengan pesat. Banyak bayi prematur dengan berat di bawah 1000 gr atau usia kehamilan 25 minggu dapat bertahan. Namun, apakah bisa menghitung usia bayi prematur dan apakah bayi prematur memiliki kemampuan tumbuh dan kembang yang sama dengan bayi lahir cukup bulan? Tentu saja berbeda. Namun, bisa dilakukan catchup perkembangan bagi si anak. Sebelum itu perlu di pahami beberapa istilah berupa:
1. Usia gestasi (umur kehamilan) bayi saat dilahirkan, dihitung berdasarkan minggu dan hari.
2. Usia Kronologis / usia kalender yaitu usia yang dihitung sejak dilahirkan sampai saat ini
3. Usia paska menstruasi
4. Usia koreksi

Untuk menentukan usia koreksi sebenarnya sangat mudah. Anda hanya perlu kurangi dengan angka 40 (40 minggu bagi bayi prematur). Pada bayi cukup bulan bisanya rentang usia 37-42 minggu. Namun, pada bayi prematur digunakan angka 40 minggu dikarenakan ada 2 alasan di sini selain sudah menjadi ketetapan internasional. Angka 40 minggu lebih ideal dari rentang 27-42 minggu pada bayi cukup bulan. Baik, kita kembali pada pembahasan bagaimana cara menghitung usia bayi prematur.

Studi kasus, bayi prematur lahir dengan gestasi 34 minggu. Usia kronologis sekarang berusia 1 tahun. Bayi prematur tersebut yang mulai tumbuh perlu kita lihat usia koreksi. Cara menghitung koreksi sebagai berikut:

Usia koreksi = usia kronologis - (40 minggu - Usia Gestasi)
                     = 1 tahun - (40 - 34 ) 
                     = 1 tahun - 6 minggu
                     = 10 bulan 2 minggu

Kemampuan bayi prematur disejajarkan dengan bayi cukup bulan berdasarkan usia koreksi. Usia koreksi ini diperhitungkan hanya sampai usia 2 tahun saja.

Regards
Blog Dokter Sobri

No comments:

Post a Comment